Jumat, 02 Maret 2018

Asephi: Ekspor Kerajinan Keluar dari Bali Twisted Semester II / 2016


Asephi: Ekspor Kerajinan Keluar dari Bali Twisted Semester II / 2016

Menurutnya, pertumbuhannya sangat bagus, apalagi kalau ekspor kerajinan tangan Bali bisa tumbuh di tahun-tahun sebelumnya. "Itu
pemahaman tentang ekspor kerajinan tangan dari Bali sepanjang Januari 2016 sampai Juni 2016 [semester I / 2016] meningkat sebesar 2,99%
dibandingkan periode Januari 2015 - Juni 2015 lalu. Kami berharap babak kedua 2016 akan dibuat lebih baik dan banyak lagi
meningkat lagi, "katanya kepada Bisnis, Kamis (8/11/2016). Bahkan Asosiasi Eksportir Kerajinan Tangan Indonesia dan
Pabrikan (Asephi) Bali memperkirakan ekspor kerajinan dari Bali mulai membentang dari tahun 2016 mendatang.
Ketua Asephi Bali, Ketut Dharma Siadja, mengatakan hal ini disebabkan fakta bahwa ekspor ke luar Bali akan meningkat di
Masa depan, kondisinya kini mulai membaik. Jumlah tersebut meningkat sebesar 15,34% jika dibandingkan dengan nilai ekspor Mei 2016 yang mana
mencapai US $ 41,67 juta. Selain itu, pencapaian pada bulan Juni 2016 juga meningkat sebesar 20,32% dari keadaan bulan sebelumnya
US $ 39,94 juta. Bila dilihat dari jenis komoditi, kenaikan ekspor secara dominan dipengaruhi oleh kenaikan ekspor
senilai permata atau perhiasan US $ 2.003 juta, perabotan, penerangan rumah seharga US $ 1,42 juta, bukan pakaian rajutan sebesar US $ 1,31.
juta, kayu dan barang dari kayu sebesar US $ 651.827, serta unit audio US $ 297,285. Dia menambahkan bahwa sejauh ini, mayoritas
kerajinan kayu terkenal untuk ekspor dari Bali. "Sementara negara yang kita targetkan tahun ini untuk meningkatkan ekspor adalah
Amerika Serikat dan negara-negara Eropa sebagai Amerika Serikat adalah pasar terbesar untuk barang ekspor kita, "jelasnya." Jika ekspor
Terus berkembang, ini bisa memberi efek domino yang cukup besar ke daerah pedesaan, terutama sekutu dalam produksi kerajinan tangan
fasilitasnya, "jelasnya.Baca juga: map raport

Tidak ada komentar:

Posting Komentar