Mendes PDTT menggerakkan hasil kerajinan warga perbatasan
"Hasil kerajinan masyarakat di wilayah ini sangat bagus, saya beli yaa," katanya kepada pengrajin dan pembuat souvenir
Yang nota bene adalah ibu yang menjual di kantor desa setempat pada hari Selasa. Harga masing-masing kerajinan bervariasi
Rp700 ribu sampai Rp1,2 juta untuk kain tenun, tergantung tingkat kesulitan menenun. Hasil lingkungan sekitar
kerajinan di daerah ini sangat bagus sekali. Saya beli yaa, "" Saya sudah berbicara dengan Bupati Belu, oleh karena itu ini
kerajinan bisa diproduksi dan warga lain juga bisa membeli di sini, karena saya melihat ibu juga bisa membuat seragam sekolah,
seragam pegawai negeri sipil dan TNI, juga seragam dari tentara di negara-negara tetangga, "oleh karena itu Eko adalah orang baru yang resmi
menjabat sebagai Menteri Desa, PDTT pada tanggal 27 Juli 2016 bulan lalu, justru banyak hal yang bisa dikembangkan di perbatasan.
daerah meski kondisi lahan pertanian di daerah ini kering karena panas. Monitoring Antara, sejumlah kerajinan tangan
Warga negara yang didorong oleh Menteri Eko yaitu, kain tenun, syal, anyaman, tempat sirih, dompet yang terbuat dari bahan bekas.
dan sejumlah souvenir lainnya. Eko mengatakan ia membeli sejumlah kerajinan penduduk desa di daerah perbatasan karena selain itu
bagus, tapi juga dia ingin mempromosikan sejumlah karya warga perbatasan kepada tamu yang berkunjung ke kantornya. Sementara untuk
Kerajinan tangan seperti dompet dan kerajinan dari bahan bekas harganya juga bervariasi tergantung jenis dan jenisnya
kesulitan. Kerajinan menurutnya bisa menjadi salah satu alternatif untuk mencari keuntungan untuk membiayi kehidupan dengan cara yang dikembangkan sehingga bisa
Bisa bermanfaat dan bisa dijual ke turis atau penghuni negara tetangga yang datang ke desa. "Uang ini 5 ribu
(rupiah) dengan dana pribadi saya dan saya beli setelah saya mendorong tamu dari negara lain saat melihat daerah saya, "kata
Eko.Baca juga: harga plakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar