Selasa, 26 September 2017

Sesek Fabric, Kerajinan Budaya Bawah Wanita Sasak


Sesek Fabric, Kerajinan Budaya Bawah Wanita Sasak

Jika penasaran ingin membuat sesek dengan seksama, mungkin bisa datang ke desa Sukarara, Lombok. Dalam hal ini
desa, Anda akan melihat bahwa gadis-gadis Sasak sedang bergumul dengan alat dan benang untuk menghasilkan kain Sesek yang indah. Beberapa suku
Di Indonesia percaya bahwa siapa saja yang memproduksi kerajinan tangan seperti kain seharusnya wanita. Apakah kepercayaan itu dilakukan oleh orang Sasak
suku. Tapi tidak sampai disitu saja, kota seribu masjid juga memiliki kain sesek yang indah. Kain dari suku Lombok ini
Saat ini dikenal sebagai kebanggaan masyarakat sejak ratusan tahun yang lalu. Pembuatannya masih sangat tradisional. Kapas, sutra,
pewarna berbaris, emas, dan perak adalah bahan dasar pembuatan kain ini. Prosedur pembuatannya juga cukup panjang
Butuh satu bulan untuk melengkapi kain sesek yang indah. Wanita yang Bisa Melakukannya Motif yang digunakan pada kain sesek bisa digunakan untuk rumah
suku mereka Sasakrice, berbagai jenis biota, atau bahkan ternak. Karena sudah dekat kehidupan mereka, motifnya dipilih. Mengapa demikian? Sejak
Ada mitos saat pria yang memproduksi kain itu, perilaku pabrikan kain alias berubah menjadi wanita. Oleh karena itu
Keterampilan membuat kain ini hanya dipertahankan turun temurun oleh wanita saja. Bahkan di zamannya, ibu suku Sasak sudah mengajar
anak mereka cara membuat kain sesek Motif yang rumit akan menjadi alasan utama mengapa membuat kain sesek, prosesnya memakan waktu
cukup lama. Dengan cara overtraining, benang yang terbuat dari katun diproses. Prosedur untuk rolling atau rolling sekali
terbentuk, dan benang mulai proses tepina sedang menggerakkan tema. Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang memikirkan keindahan alam
seperti pantai dan biotanya. Karena itu tak heran Lombok populer disebut Bali. Soal harga, biaya khas Sasak
Kainnya beragam, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Ini bergantung pada panjang fabrinya
dan alasannya. Semakin rumit motif yang digunakan dan jumlah manufaktur kain, harganya lebih mahal dari kain.Baca juga: map ijazah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar