Minggu, 17 September 2017

Hadir NUSLEM Craft, Toko Kerajinan NU Sleman


Hadir NUSLEM Craft, Toko Kerajinan NU Sleman

Wakil Ketua PCNU Sleman Abdur Rozaki menyatakan kemungkinan pasar dan imajinasi warga Nahdliyin berserakan
jangan diabaikan Selain itu, ditambah dengan semakin pesatnya gempuran kapitalisasi pasar, budaya Indonesia
industri dan pasar tradisional yang sebagian diantaranya adalah kongregasi Nahdliyyin. Makanya NU tidak sekadar berdiri sebagai spiritual
organisasi dalam arti sempit, tapi selain itu kesejahteraan ekonomi jam'iyah nya. Hal ini mirip dengan H Ismail, Ketua Umum
Sleman PCNU. NUSLEM Craft ke sebuah toko bersama yang mengakomodasi berbagai macam produk bisnis penghuni NU yang ada
diharapkan kolaborasi sinergis antara tingkat manufaktur dan supply. Toko kerajinan diluncurkan dalam rangkaian
seminar yang diselenggarakan oleh Institut Ekonomi bersama dengan Lakpesdam, juga Sarbumusi PCNU Sleman, Minggu (1/5). "NU tidak hanya melihat
Setelah masjid tapi harus memainkan peran lebih luas yaitu menjaga ekonomi agar masyarakat merasa manfaatnya
NU, "kata Ismail. Sidang yang berjudul" Menuju Kebangkitan Ekonomi NU: Membangun Kemerdekaan melalui Bisnis Jamaah "
mengumpulkan sejumlah pembicara dan berbicara tentang kebangkitan pasar NU. Kantor Cabang Nahdlatul Ulama
(PCNU) Kabupaten Sleman berupaya memobilisir pasar pembayar pajak melalui pembentukan sebuah toko kerajinan bernama NUSLEM.
Kerajinan. Toko tersebut berada di Jalan PJKA No 8 Sleman, DI Yogyakarta. Berdasarkan Wakil Rais Syuriah dari PCNU Sleman KH Abdul Majid,
Warisan Nahdlatul Ulama tidak lepas dari berdirinya tiga artikel penyangga awal, yaitu Nahdlatul Wathan
(kebangkitan nasional), Nahdlatut Tujjar (kebangkitan para pedagang), juga Taswirul Afkar atau yang dikenal dengan Nahdlatul Fikr (terbangunnya
pertimbangan).Baca juga: pusat plakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar