Hasil rekapitulasi pemilu 2014 yang mendeklarasikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai juara membawa efek
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Karena posisi Aburizal saat ini terpojok karena dianggap salah
Pilih langkah-langkah untuk Golkar. Dengan cara ini, kata Zainal, langkah yang Aburizal harus tunjukkan hari ini adalah mendapat masukan untuk mempertahankan nasional
Musyawarah atau naik jabatan sebagai ketua Golkar. Posisi Golkar saat ini, menurut Bintang, hanya bisa diselamatkan dengan membentuk a
Penatalayanan baru untuk menyelesaikan kesepakatan dengan administrasi lain. Menurutnya, kader Golkar dari daerah tersebut mempertanyakan mengapa
Aburizal tampak sibuk dari Hatta Rajasa yang menjadi wakil presiden Prabowo Subianto. Saat Prabowo menolak rekapitulasi
Dan yang diangkut dari titik pilpres, Hatta Rajasa tidak mendampingi Prabowo. "Kenapa kerajinan Aburizal, sama saja dengan Idham Marham
(Sekjen Golkar), padahal Hatta tidak ikut, "katanya saat dihubungi, Rabu (23/7/2014).
Politisi Partai Golkar, Zainal Bintang, mengatakan Aburizal bingung karena mendampingi Prabowo Subianto setelah memberikan
Pernyataan tersebut bertentangan dengan hasil rekapitulasi yang dihasilkan KPU dan menarik diri dari seluruh pemilihan
proses. Zainal melanjutkan, kekecewaan Aburizal terus mengalir dari kader Golkar di daerah yang dilalui
Mengirim surat atau surat elektronik ke Posko Eskponen Golkar Tri Karya Society di Jakarta. Sebenarnya, kata Zainal
Beberapa anggota dewan pengurus daerah ini (DPD) I Golkar yang tiba langsung ke pos untuk memprovokasi dirinya sendiri
Kekecewaan terkait gerakan politik Aburizal. "Posisinya genting memaksa, dan menurut peraturan Golkar, ini
Memenuhi syarat munas luar biasa atau Aburizal mengundurkan diri, "katanya. Ketua Koordinator Tri Karya Golkar Expo Center
Menjelaskan, Aburizal meninggalkan pestanya berdiri lebih kompleks.Baca juga: plakat akrilik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar